Rabu, 30 Desember 2009

Ulasan Kata di Malam Akhir tahun 2009 dan Awal tahun 2010

By: ( Yhohannes Neoldy)

WAKTU TAK KAN KEMBALIK


WAKTU Ku..
Detik demi detik terus melaju
Memburu setiap kisi ruang – ruang hari
Berjalan tanpa letih…
Tertatih Namun Tiada Henti…
Terkadang liar tak tertangkap…
Namun sekali begitu Manja dipelukan Ku…
Membuat aku lelap dan terpulas dalam mimpi panjang…

Waktu…
Aku sering cemburu padamu…
Aku terlalu sering mencuri perhatianmu…
Bahkan juga melupakanmu…

Tapi kamu sedetikpun tak pernah lupa pada ku…
Detak jantung terus berdenyut…
Terus mengalir disemua ruang…

Andai aku bias Jemput kamu yang tertinggal…
Andai aku bias kembali diwaktumu yang ku lupakan…
Namun Kamu tak pernah diamdibelakang…
Kamu selalu disana didepan dimasa dating…
Dan tak menoleh kebelakang…
Sebab yang tertinggal telah jadi milik sejarah…

Dan kini sisa masa bagiku…
Untuk terus berbuat, berkerja, dan
Aku sudah coba apa yang aku bias
Sudah aku lakukan apa yang aku tau…
Dan hanya kamu yang beri makna dari semua kerja…
Akankah ia tinggal di waktumu, yang tertinggal
Atau masih harus kuraih diwaktuku yang akan dating…

Waktu
Aku tau? Waktu yang dulu adalah masa silamku…
Aku tau juga dirung waktumu akhir dari hidupku…
Berilah aku kesempatan untuk bias mengerti rahasiamu…
Mungkinkah????

Robbi…
Aku malu menghadap Mu
Karena aku tahu…
Betapa banyak dosa yang terpoleh di wajah ini
Betapa banyak cumbu rayu semu yang menyeretku kian jauh… dari Mu

Aku malu menatap Mu
Walau lewat kerling dari sudut mata ku
Karna aku tau bertapa banyak nista
Yang ku biarkan lewat di pandangan ku
Menjual mimpi harapan palsu dan semakin terlena aku … terbuai melupakan Mu

Robbi…
Sunguh aku malu tuk tegak berdiri di hadapan Mu
Karna aku tahu
Betapa angkuh dan aniayahnya aku…
Merasa diri begitu besar dan sempurna
Sehingga syukur ku jatuh limbang
Ditengah nafsu dan kesombongan ku

Tapi… ya Robbi…
Biarkan aku malu dan menyesali masalalu
Tuk mulai arif menghitung-hitung amalku
Setiap detik yang kian membentang yang mungkin Kau sisakan untuk ku..
Biarkan cekrawala baru tuk mengubah kelam hidupku

Biar aku malu ya Robbi…
Di pengujung malam yang hening milikmu,
Dalam tangis dan murajat ku yang paling bening
Biarkan aku tumpahkan segala rasa diatas sejahdahku yang penuh air mata

Ya Robbi..
Aku malu menatapmu
Untuk mewakili segenap para Pemuda yang ada di Negeri ini
Banyak diantara kami yang tidak tau..
Akan pentingnya makna Hidup…

Ya Robbi…
Biarkanlah Aku menagis, Merenung
Serta Berlutut hingga meneteskan Air mata di Sejadahmu…

Ya Robbi…
Jangan biarkan kami Para Pemuda terlelap
Terbawah oleh kesenangan dunia semata
Sadarkanlah kami akan guna hari esok

Ya Robbi…
Jadikanlah kami pemuda yang bias menghidupkan negri tercinta ini
Karena sesungguhnya keselamatan negri kami
Berada di jiwa,tanggan serta hati kami sendiri.




Asa, Rasa, Cipta dan karsa adalah milik manusia yang hakiki
Dengan itu semua bertindak secara wajar,jangan belebihan
Karena manusia dilahirkan dalam serba kekurangan dan keterbatasan
Tuhan mengetahui setiap tingkah laku kita
Dan apa yang ada dalam detak jantung kita

Ingatlah didalam tubuh mu ada gumpalan darah
Bila darah itu baik, maka baiklah semua jasad dan kelakuannya
Bila daerah itu buruk, maka buruklah semuanya
Ingatlah itu adalah hatimu...
Apakah artinya hidup senang, Bila berdiri di atas bangkai

Berusahalah untuk merubah hidup ini
Ceriakan hati nuranimu dengan indahnya ketenangan batin
Nikmatilah tiap hembusan nafasmu dengan bertasbih kepada-Nya
Syukurilah tiap detak jantungmu dengan bertasbih kepada-Nya
Jiwa raga adalah karunia Tuhan yang harus kita kembalikan
Kekaribanya secara suci dan dalam keadaan awal
dalam menempuh masa depan
"ALAM TAKAMBANG JADI GURU

Kita Pemuda adalah tongkat estavet bangsa
Apakah kita akan mencampakan kepercayaan itu begitu saja???
Kita adalah pandu pertiwi kesatria yang bertanggung jawab
Namun sudahkah kita melaksanakan segala tugas dan kewajiban kita?
Jangan hanya tahu akan hak kita saja
Ingatlah diri kita yang penuh hutang pada diri sendiri, Orang tua, Orang lain, Bangsa, Negara dan Kepada Tuhan sang khalik

Gerak langkah masing-masing kita memang berbeda
Rambut sama hitam, lain lubuk lain ikannya
Walaupun demikian kita sama-sama insan ciptaan Tuhan.
Kita punya niat dan keinginan yang sama dalam wujud tujuan yang nyata
Bersatu utuh, tegar mandiri, ceria penuh dengan karya dibawah
BHINNEKA TUNGGAL IKA


"Bukanlah seorang pemuda yang mengatakan INI BAPAK SAYA. Tapi pemuda adalah seorang yang mengatakan INILAH SAYA"


Satukan dirimu semua
Seluruh pemuda senasip serasa
Susah senang dirasah sama
Bangun-bagun lah segerah
Satukalah gerai jemari mu
Kepalkanlah dan jadikan tinju
Bara luka jadikan palu
Tuk pukul lawan tak perlu kau ragu

Kabar untuk kawan

Kawan ku…
Aku tidak bisa memberi apa-apa
Hanyalah bunyian gendrang perang
Kabar dari kawan mu
Saat ini Aku berada di persimpangan jalan

Apakah aku harus memilih Berjalan diatas
Kebenaran ataukah kedamaian???
Ternyata… aku… memilih kebenaran
Biarpun Kebenaran itu penuh darah dan nanah

Apalah arti kedamaian…
Kalau hanya menjadi budak…???
Tidak Kawan ku…
Kalian tidak boleh menjadi budak
Di Negeri sendiri

Mereka segaja memberikan mimpi tentang kedamaian
Sementara kebenaran teleh di robek-robek
Jiwa dan raga kita telah tercabik-cabik
Terkuang dalam lautan debu yang sangat hitam

Kawan ku…
Biarpun aku rindu
Rindu untuk bertemu dengan mu
Rindu untuk bermain dengan mu
Namun aku relahkan kerinduan ini… untuk tetap berjuang

Apabilah di tengah padang terdenga suarah Genderang
Disanalah kawan mu Menggangkat pedang
Kawan ku…
Apabilah aku harus mati nantik??
Dengarlah kata-katu ku ini…
Kebenaran tidak akan pernah terujud kalau tidak kita rebut !!!

Jagan mau di jajah, Jagan mau di tindas
Jiwa dan pikiran kita
Hari terus berganti, Haruskah kalah lagi
Sang penindas harus pergi
Tuk.. hari esok yang lebih… baik
Pasti menang, Harus menang
Kita Berjuang
Pasti menag Harus Menang
Kita Merdeka

Comments :

0 komentar to “Ulasan Kata di Malam Akhir tahun 2009 dan Awal tahun 2010”


Posting Komentar

Pengurus DKC Tanah Datar Masa Ke masa

Album Kenangan Kwarcab Tanah Datar