Senin, 16 Februari 2009

PERANG INTERUPSI DI SIDPARDA 2009


Sidang paripurna Daerah (Sidparda) tahun 2009 yang diselenggarakan Oleh Dewan Kerja Daerah (DKD) berlangsung sukses. Berbagai program tentang konsep dan kegiatan Kepramukaan khususnya bagi pramuka Penegak Pandega telah rampung diselesaikan. Banyak aspirasi dari anggota Pramuka Penegak Dan Pandega tertampung dalam forum tahunan ini diantaranya tentang pengembangan dan kegiatan kepramukaan yang membutuhkan dukungan penuh dari para andalan.

Acara yang berlangsung meriah ini berlangsung sejak 13 – 14 Februari 2009 dibuka oleh Ketua Kwartir Daerah 03 Sumatera Barat yang diwakili oleh Kak Armyn An selaku Wakil Ketua Bidang Keuangan, Sarana Dan Prasarana Kwartir Daerah. Dalam amanatnya, beliau mengingatkan segenap anggota Pramuka khususnya Penegak dan Pandega Sumatera Barat bahwa, Pramuka saat ini dipandang sebelah mata oleh masyarakat, untuk itu perlu

pengembangan dan inovasi ditubuh Gerakan Pramuka itu sendiri melalui kegiatan yang bersifat kreatif, inovatif, menantang, terstruktur, serta memiliki unsur pendidikan yang dapat menambah pengalaman dan pengetahuan. Hal ini dapat tercermin melalui Program Kerja yang akan dilaksanakan selama setahun kedepan. “Pramuka Sumatera Barat sedang membutuhkan kalian, buka wawasan kalian dan buktikan kepada masyarakat bahwa Pramuka itu ada dan bisa berbuat untuk kebaikan, Pramuka bukan sekedar bertepuk tangan, bercanda, bernyanyi, namun lebih dari itu , kita memiliki kegiatan yang positif dan bermanfaat. Melalui sidang Paripurna Daerah ini kalian dapat memulai langkah dengan menyusun Program Kerja yang unik, menarik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan belakangan ini.

Vivi Rahayu selaku Ketua Sangga Kerja dalam laporannya mengatakan, peserta yang mengikuti Sidparda berjumlah 46 orang yang terdiri dari anggota Dewan Kerja Daerah serta Ketua Dan Wakil Ketua Dewan Kerja Cabang se-Sumatera Barat. Kwartir Cabang yang tidak mengirimkan utusannya adalah Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Selain itu, dari unsur DKD yang tidak hadir adalah Fresti Aldi (Anggota Bidang Kajian Kepramukaan) dan Alkindi Amka (Anggota Bidang Kegiatan Kepramukaan). Mereka tidak ikut serta karena sudah mengundurkan diri dari kepengurusan.

Sidang berlangsung dengan lancar walaupun perang interupsi diantara peserta dan perdebatanpun tidak dapat dihindarkan, untung saja pimpinan sidang yang terdiri dari Mikella Saripa Rahma (DKD Sumbar), Arrazak (DKC Pasaman), dan Helmi (DKC Bukittinggi) dapat mengendalikan situasi Pada sidang pleno I dengan agenda mendengarkan dan menanggapi laporan Dewan Kerja Daerah, DKD dihujani kritikan-kritikan pedas dan pertanyaan yang kadang membingungkan hingga sidang beberapa kali di skor dan menghabiskan waktu selama empat jam mulai pukul 8.00 hingga 12.00 dari dua jam yang direncanakan. Akibatnya, penasehat siding yang terdiri dari Hendri Irdanil SE. dan Yulius ST. beberapa kali angkat bicara karenanya. Namun Mimi dan Oki selaku Ketua dan Wakil Ketua dapat menjawab dan memberi penjelasan dengan baik dan tenang sehingga pertanggung jawaban DKD dapat diterima oleh seluruh peserta.

Sidang pleno II yang mengagendakan penyampaian Rencana Kerja DKD tahun 2009 berlangsung lancar walaupun hujan interupsi kembali terjadi. Peserta dibagi menjadi dua komisi yakni komisi A yang membahas konsepsional dipimpin oleh Hafidz Walfaridzi (Ketua DKC Payakumbuh) dan komisi B yang membahas tentang operasional kegiatan dipimpin oleh Yhohanes Noeldi (Ketua DKC Tanah Datar). Sidang komisi A menghasilkan usulan pola pendidikan dan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pandega Sumbar yang berpangkalan di Gudep berbasis wilayah dan yang berpangkalan di Gudep perguruan tinggi. Sementara itu, sidang komisi B berhasil merumuskan Program Kerja tahun 2009 diantaranya, sosialisasi PP Pramuka, giat prestasi, Perkemahan Wirakarya, pembentukan posko pramuka peduli, pelatihan jurnalistik, KPDK, dan kegiatan partisipasi lainnya. Perdebatan terjadi ketika pengesahan hasil sidang komisi. Ketua komisi B kak Yhohannes Neoldy tetap mempertahankan program kerja yang telah dirumuskan di komisi B walau pun Peserta kembali menyoroti DKD dan menganggap program tidak akan dapat terlaksana dengan baik dengan alasan telalu muluk-muluk dan menyedot anggaran yang besar.Ketua komisi B tetap mempertahankan dengan alasan-alasan yang masuk akal, Namun kembali sang Ketua dan Wakil turun tangan dan menjelaskan dengan tegas, detail, dan memberi pengertian dengan baik dan akhirnya meluluhkan anggapan pesimis peserta sidang.

Hasil sidang praripurna 2009 dibawa dalam agenda rapat kerja daerah Kwarda sumbar yang berlangsung tanggal 15-16 februari 2009. sidang ditutup oleh kak Niswardi Azka S. Km. M. PPm, M. Sc. selaku wakil ketua bidang pengabdian masyarakat kwartir daerah dan dilanjutkan dengan malam tuah sakato dan hiburan.

MALAM TUAH SAKATO BANYAK ANAK DARO DAN MARAPULAI Sidang Paripurna Daerah (Sidparda) 2009 ditutup pada saat malam tuah sakato oleh Nizwardi Azka S.KM, M.PPM. Kakak yang akrab dipanggil Kak Edi dan baru saja kembali dari studinya di Amerika Serikat mengatakan, Gerakan Pramuka adalah sebuah wadah kepemimpinan dan pembentukan karakter generasi muda, hal ini tercermin dari kegiatan Kepramukaan yang positif. Anggota Pramuka harus peka terhadap situasi, kondisi dan arus globalisasi sekarang dan yang akan datang hingga suatu saat jika tidak dilandasi fondasi moral yang kokoh maka bukan tidak mungkin akan terjerumus kedalam jurang hitam. “kalian adalah generasi penerus bangsa. Dalam era demokrasi sekarang, berbeda pendapat adalah hal yang lumrah, ini adalah cerminan demokrasi yang bagus, namun jika tidak diiringi dengan fondasi moral yang baik, maka kebebasan berdemokrasi akan dapat disalah gunakan. Kalian sudah melakukan kegiatan yang sakral ditubuh Gerakan Pramuka, Sidang Paripurna Daerah 2009 yang kalian ikuti adalah jenjang kalian menuju kebebasan berdemokrasi, berpikir kreatif, memberi ide positif, sehingga menjadi bekal ketika sudah menghadapi kehidupan masa depan yang memuat permasalahan-permasalahan yang sangat pelik. Laksanakanlah program kerja yang telah kalian rumuskan, Insyaallah kami dari andalan akan senantiasa mendukung kalian”. Diakhir amanatnya, kak Edi berpesan agar segenap anggota Pramuka agar setia dan cinta kepada bangsa Indonesia dan senantiasa mengamalkan Trisatya dan Dasadharma dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah upacara penutupan, dilanjutkan dengan acara Malam Tuah Sakato sebagai bagian dari setiap kegiatan DKD. Acara ini menampilkan hiburan melalui tembang-tembang kesayangan oleh peserta. Kak Edi mendapat kehormatan pertama menyumbangkan suara emasnya dihadapan puluhan peserta Sidparda dan Andalan Daerah hingga mendapat tepuk tangan yang meriah. Setelah kak Edi, disusul oleh kak Yulius dengan lagu Pance kesayangannya. Selanjutnya Mamak Lithos dengan tembang minang kesukaannya dan tidak tanggung-tanggung hingga menyumbangkan tiga buah lagu dan membuat meriah acara dan gelak tawa peserta karena ulahnya di atas panggung. Seterusnya perwakilan peserta dari setiap Kwartir cabang yang hadir juga mendapat kesempatan untuk menyumbangkan suara emanya. Dalam acara tersebut tampak hadir andalan daerah. Acara malam tuah sakato kali ini berbeda dengan acara sebelumnya. Peserta dan panitia diwajibkan memakai gaun serta dandan khas minangkabau, tak pelak beberapa peserta kewalahan mencari pakaian adat minangkabau untuk mengikuti acara tersebut. Deni Pratama selaku koordianator acara mengatakan settingan dibuat berbeda dengan sebelumnya. Kita ingin menumbuhkan rasa cinta bagi anggota Pramuka terhadap budaya minang. “kita mensetting acara berbeda dengan biasanya, kalau biasanya peserta diwajibkan memakai baju batik dan baju kurung, sekarang mereka diwajibkan memakai pakaian adat khas Minangkabau, ini adalah cirri khas kita sebagai anak nagari dan kami dari DKD berharap hal ini dapat berkelanjutan dan dilaksanakan juga oleh teman-teman DKC ditempat masing-masing” Selama acara, peserta disuguhi dengan hidangan miso dan somay oleh panitia, sehingga menambah semarak acara. Acara malam tuah sakato berakhir jam 12 malam, ditutup dengan penampilan hiburan oleh seluruh anggota dkd sumbar. Sebelum ditutup, peserta berkesempatan bertukar cindera mata dengan peserta dari kontingen lain.

Comments :

0 komentar to “PERANG INTERUPSI DI SIDPARDA 2009”


Posting Komentar

Pengurus DKC Tanah Datar Masa Ke masa

Album Kenangan Kwarcab Tanah Datar