Kwarcab Tanahdata Pacu Pencapaian SKU

Upaya mendorong tercapainya Syarat Kecakapan Umum (SKU) maupun Syarat Kecakapan Khusus (SKK) bagi setiap anggota pramuka, masuk skala prioritas kerja bagi pengurus Kwartir Cabang Gerakkan Pramuka Kabupaten Tanah Datar. Ketua Hariannya Drs Suryanasukma, menyampaikan itu ketika dijumpai di Kwarda Sumbar.

Dalam laporan program kerja Kwarcab Tanah Datar 2009, jelas digambarkan betapa seriusnya perhatian terhadap Pramuka sebagai anggota peserta didik. SKU dan SKK tak ubahnya seperti ’rapor’ bagi murid sekolah.Dengan itu dapat diukur tingkat keberhasilan atau prestasi seorang anggota Pramuka. Sedangkan prestasi dimaksud hanya diperoleh kalau anggotanya aktif dalam kegiatan dan kemudian siap diuji kecakapannya. Bagi yang lolos itulah yang berhak menyematkan berbagai tanda kecakapan di baju seragam mereka. Misalnya,kalau pintar baca Al Qur’an tanda kecakapannya ’kitab terkembang.’ Begitu pula tanda palang merah’ bagi yang cakap memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan sejumlah tanda kecakapan lainnya. Makin tinggi prestasi anggota Pramuka bisa terlihat dari banyaknya tanda-tanda itu di baju seragamnya.

Sementara bagi murid sekolah yang hanya berseragam pramuka tetapi tidak pernah mencapai SKU apalagi SKK, berarti belum terukur prestasinya sebagai pramuka. Tidak ubahnya seperti murid tanpa rapor akibat tidak mengikuti proses pendidikannya secara benar dan terukur. Justru itu pengurus Kwarcab Tanah Datar yang sekarang dipimpin Drs.H.Aulizul Syuib, berupaya keras menggairahkan kegiatan pramuka sebagai proses pendidikan dalam gerakan kepanduan ini. Tujuan tidak lain agar pramuka di kabupaten ini bukan sekedar senang berbaju seragam, tetapi terampil dan cakap sebagaimana idealnya seorang pramuka sejati.

KMD untuk Cetak Pembina
Sehubungan dengan itu pula disadari pentingnya peran pembina pramuka untuk kelancaran proses kegiatan dimaksud. Sedangkan untuk jadi pembina, seseorang harus mengikuti kursus mahir Pramuka. Setidaknya sudah memiliki sertifikat lulus Kursus Mahir Dasar (KMD), agar program binaan yang diberikannya tidak menyimpang dari pendidikan dalam Gerakan Pramuka.

Menyadari itu, semua guru baru yang dilantik segera dibekali dengan pengetahuan tentang kepramukaan, melalui Kursus Mahir Dasar (KMD). Senada dengan itu, Ka Kwarcab Pramuka Tanah Drs H Aulizul Syuib, MSi. mengatakan,sudah lebih dari 2.000 orang guru mengikuti KMD dari sekitar 5.000 guru yang ada di kabupaten ini. Justru itu kursus
serupa akan berlanjut secara berkala. Sedangkan bagi para kepala sekolah, semuanya diberikan orientansi tentang kepramukaan, karena secara ex- officio Kepala sekolah sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gudep. (cim/rel)