Rabu, 08 April 2009

KRONOLOGIS KEJADIAN GALODO TANAH DATAR





Bencana banjir bandang yang melanda Tanah Datar ini berawal dari hujan lebat yang mengguyur daerah ini sejak Minggu 29 Maret 2009, sekitar jam 18.00 Wib (menjelang magrib) sampai pagi dengan curah hujan yang cukup tinggi. Telaga-telaga kecil yang berada dipinggang gunung Merapi tak sanggup lagi menahan air hujan, sehingga bobol. Akibatnya air deras dan cukup besar mengalir melalui sungai kecil dan menuju muaranya di Batang Selo. Air bah ini membawa lumpur, pepohonan, bebatuan dan melanda rumah masyarakat sekitar pinggiran sungai sepanjang 30 KM.

Senin,30 Maret 2009, hujan masih mengguyur daerah Gunung Merapi khususnya, Tanah Datar pada umumnya. Pada pukul 6.00 WIB, terdengar bunyi gemuruh dari arah Kandang Malabuang di pinggang Gunung Merapi, bunyi gemuruh tersebut adalah dari suara bebatuan, kayu dan lumpur yang meluncur turun (bergelondongan) dihanyut air sepanjang aliran sungai. Penduduk yang tinggal di Pasie Laweh dan sekitarnya, pernah mengalami kejadian semacam ini yang pernah terjadi 30 tahun lalu tepatnya pada tanggal 30 April tahun 1979.

Berdasarkan pengalaman itulah para orangtua yang kenal dengan suara tersebut meneriakkan agar warga untuk mengungsi ke arah yang lebih tinggi dari aliran sungai. Mereka bergegas menyelamatkan diri dan masih ada juga yang berusaha menyelamatkan ternak sapi dan kerbau, Namun barang-barang rumah tangga memang tidak dapat diselamatkan. Suara gemuruh galodo tersebut memang sampai terdengar ke daerah Koto Panjang di Kec. Sungai Tarab.

Comments :

1

Sumetera Barat kembali menangis.Bencana banjir bandang yang melanda Tanah Datar ini berawal dari hujan lebat yang mengguyur daerah ini sejak Minggu 29 Maret 2009, sekitar jam 18.00 Wib (menjelang magrib) sampai pagi dengan curah hujan yang cukup tinggi. Telaga-telaga kecil yang berada dipinggang gunung Merapi tak sanggup lagi menahan air hujan, sehingga bobol. Yang menjadi bahan pertanyaan saat ini....dimanakah para pramuka peduli yang telah dibina,di beri ilmu tambahan tentang penangulangan bencana itu sekarang berada???setelah 3 kali diadakannya latihan penaggulangan bencana oleh kwartir Daerah o3 Sumatera Barat, masih tetap hamap...!Apakah kegiatan itu diadakan hanya untuk "refresing"????may be yes, may be no!!!hanya kita yang tau.Apa kah pramuka peduli memang peduli akan musibah yang terjadi...
"Aneh ya..."Pramuka Peduli sumbar (GP3B2M) yang jumlahnya banyak itu gk kliatan di tanah datar....ada sih,tapi cuma dkit aja.gk sampe itungan 2 tangan.
apa yang lain pensiun ya???hmmmm......
Kita sama-sama berharap aja klo pramuka peduli sumatera barat bisa kembali berkumpul untuk kembali eksis dalam menjalankan amanah besar yang udah di berikan.
Untuk para korban bencana di Tanah Datar mudah-mudahan tabah dengan musibah yang telah diberikan tuhan.Semoga ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.
Amin........

Blog Rover Solok RIce mengatakan...
on 

Posting Komentar

Pengurus DKC Tanah Datar Masa Ke masa

Album Kenangan Kwarcab Tanah Datar