
Membangun Kesadaran Bela Negara terutama kepada pemuda merupakan hal penting yang seharusnya tidak dilupakan oleh bangsa ini, karena pemuda merupakan penerus bangsa yang tidak akan dapat dipisahkan dari perjalan panjang bangsa ini. Akan tetapi, kesadaran bela negara ini tidaklah ditafsirkan hanya berhubungan dengan angkat senjata seperti militer saat mendapat serangan dari negara luar saja, Tetapi harus bisa memandangnya lebih luas, sehingga dalam implementasinya pemuda lebih kreatif menerapkan arti bela negara ini dalam kehidupan tanpa menghilangkan hakekat bela negara itu sendiri.
Bertepatan dengan tanggal 19 Desember 2009 yang diperingati sebagai Hari Bela Negara, maka di tahun 2009 ini Pemuda Panca Marga Tanah Datar dan Kwarcab 0304 Gerakan Pramuka Tanah Datar cq Dewan Kerja Cabang Gerakan Pramuka Tanah Datar menyelenggarakan peringatan Hari Bela Negara tersebut dengan melaksanakan perkemahan di MONUMEN RADIO YBJ 6 Lareh Aie, Lintau, Kab. Tanah Datar.
Peringatan kali ini, diadakan dengan tiga iven, diawali dengan napak tilas Perjuangan yang dilaksanakan 18 Desember 2009, mulai dari Pauh Tinggi Tanjung Bonai dan berakhir di Lareh Aie di Monumen Radio YBJ 6 Nagari Lubuk Jantan Lintau Buo Utara. Sekalipun dalam keadaan hujan, tidak menyurutkan semangat, 750 orang peserta anggota Pramuka di Tanah Datar ikut serta dalam kegiatan ini, Organisasi Pemuda lain pun merasakan bagaima dulunya para Pahlawan berjuang, salah seorang peserta Napak tilas, Fajar siswa SMA Negri 1 Batusangkar, menggatakan walaupun jarak tempuh Napak tilas Cuma 20 KM dan berjalan degan diiringi siraman air hujan semangat kami tidak boleh luntur dibawa air hujan. Berbeda dengan yang diungkapkan siswa SMA 1 X Koto Fadli bahwa dengan mengikuti kegiatan Napaktilas Perjuangan ini kita sudah mengingat kembalik para Pahlawan kita dalam mempertahankan Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia ( NKRI ).
Upacara Bendera memperingati Hari Bela Negara Sabtu (19/12/2009) di Monumen Radio YBJ 6, Bupati Kab. Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe selaku inspektur upacara. Walaupun suasana upacara juga di selimuti gerimis sampai selesai, namun peserta tetap mengikuti dengan hikmat tanpa meninggalkan barisan.
Dalam pidato sambutannya M. Shadiq Pasadigoe berjanji akan melanjutkan pembanguan Tugu Monumen Pemancar Radio YBJ 6 yang peletakan batu pertamanya dilakukan pada tahun 1989 oleh Gubenur sumatera Barat Hasan Basri Durin, asalkan Status Tanah Ini sudah jelas. Sehingga lokasi ini juga dapat di jadikan objek wisata dan tempat belajar untuk mengenang sejarah bagi para pelajar di Indonesia dan khususnya Tanah Datar. Setiap tahunnya akan dilaksanakan Upacara peringati Hari Bela Negara di sini. Karena di sini dulunya pernah berdiri menara Radio YBJ 6 yang merupakan bukti fisik rakyat Tanah Datar pada masa clas II tahun 1948 / 1949 berjuang mati matian membela NKRI dengan cara mengamankan pesawat pemancar radio YBJ 6.
Selesai Pelaksanaan Upacara kegiatan dilanjutkan dengan Sarasehan, dihadiri Bupati Tanah Datar yang juga merupakan seorang putra Pejuang dari Pakih Saliah yang dibuang ke Digul bersama Muhamad Hatta, Dandim Tanah Datar, Kapolres Tanah Datar, Angkatan 45 dan Kepala Suaka dan Peninggalan Sejarah Sumbar, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau yang menjadi nara sumber.
Mengakhiri kegiatan ini, dilaksanakan makan bersama nasi bungkus yang berasal dari masyarakat Lareh Aie, merupakan bentuk upaya mengingat kembali bagaimana rakyat Lintau Buo pada waktu dulunya secara bergiliran menyediakan nasi bungkus setiap hari, untuk pejuang dan sukarelawan di medan tempur. Selama kegiatan Memperingati Hari Bela Negara para peserta napak tilas juga menikmati nasi bungkus yang di bagikan oleh masyarakat Lintau Buo.

State-Defense Awareness building, particularly to youth is an important aspect that should not be forgotten by this nation, because he is a successor to the nation that can not be separated from the long journey of this nation. However, the awareness to defend this country is not interpreted only with weapons such as military lift when coming under attack from outside the country alone, but must be looked at more broadly, so that the youth are more creative implementations implement the meaning behind this state of life without losing the essence of the country's defense alone.
Coincides with December 19, 2009, which commemorated as the Day of the State-Defense, then in 2009 this year Panca Marga Youth Tanah Datar and Scout Movement 0304 Kwarcab Tanah Datar cq Job Board Branch Tanah Datar Scout Movement held a commemoration of that State-Defense with conducting the camp at Monument RADIO 6 lareh YBJ Aie, Lintau, Kab. Tanah Datar.
This commemoration, held by three iven, beginning with the struggle Historian held December 18, 2009, from Cape High Pauh Bonai and ends at the Monument lareh Radio Aie YBJ Nagari 6 Males Lintau Lubuk North Buo. Even in the rain, did not dampen her spirit, members of the 750 participants in Tanah Datar Scouts participate in these activities, other youth organizations also feel how the hero used to fight, one of the Commemoration participants, high school student Dawn Negri 1 Batusangkar, although the distance menggatakan Just cruising Historian and walked 20 KM degan accompanied by rain water spray our spirit can not bring rain fade. Unlike the high school students revealed 1 X Koto Fadli that by following this struggle Napaktilas activities we have to remember the heroes of our kembalik in maintaining Rebuplik Unitary State of Indonesia (NKRI).
Flag ceremony commemorating the Day of the State Defense Saturday (19/12/2009) at Monument YBJ Radio 6, Regent Kab. Tanah Datar M. Sadiq Pasadigoe ceremony as superintendent. Although the atmosphere at the ceremony also covered drizzle to finish, but participants still follow with wisdom without leaving the line.
In his welcoming speech M. Sadiq Pasadigoe promised to continue the development of Tugu Monument YBJ radio transmitter 6 of laying the first stone in 1989 conducted by the West Sumatra Governor Hasan Basri Durin, provided that the status of land is already clear. So this location can also make tourist attractions and places to commemorate the history of learning for students in Indonesia and especially Tanah Datar. Will be conducted annually commemorate Day Ceremony at the State Defense here. Because there had been radio tower once stood YBJ 6 which is the physical evidence of the people in the Tanah Datar Clas II in 1948 / 1949 fought hard to defend the Republic of Indonesia by way of securing the aircraft radio transmitter YBJ 6.
Implementation completion ceremony was followed by informal discussion activities, attended by Tanah Datar Regent who was also a warrior son of the exiled Saliah Pakih to Digul with Mohammed Hatta, Dandim Tanah Datar, Tanah Datar District Police Chief, Force 45 and the Head of Historical Sanctuary and West Sumatra, Riau, Jambi and the Riau Islands which was a speaker.
End to this activity, carried out to eat with rice packets from Aie lareh community, is an effort to recall how the people at the time Lintau Buo used in turn to provide a pack of rice every day, for the fighters and volunteers on the battlefield. During the commemoration activities of the State-Defense Day Historian participants also enjoy the rice packets which are distributed by the community Lintau Buo.
( Yhohannes Neoldy )
Comments :
0 komentar to “Pramuka dan Pemuda Panca Marga Tanah Datar Gelar Napak Tilas Perjuangan (Scouts and Youth Panca Marga Tanah Datar Commemoration of the Struggle Degr)”
Posting Komentar