Nama Drs.H.Burhasman, MM. bukan hanya berkibar di kalangan anggota pramuka setelah menduduki jabatan Ka. Kwardari, istilah untuk jabatan Ketua Harian, dalam Gerakan Pramuka Sumbar sejak tahun 2007. Tetapi jauh sebelumnya, juga sudah dikenal sebagai tokoh Pramuka yang menonjol dalam pengabdian di lingkungan organisasi kepanduan ini.
Prestasi yang pernah dicapai Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Sijunjung sebagai Kwarcab yang sukses tiga kali meraih berpredikat ‘Tergiat’ di Sumbar, tidak terlepas dari binaan Putra kelahiran Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang ini. Pasalnya, sejak tahun 2001 sampai 2007, Burhasman menjabat sebagai Ka. Kwarcari (Ketua Harian) Kwarcab Sijunjung. Ia berpasangan dengan Drs.H.Syamsurizal selaku Ketua Umum. Duet tokoh ini yang mengantarkan Kwarcabnya sempat tiga tahun menikmati masa jayanya.
Adanya korelasi kemajuan Kwarcab Sijunjung dengan ‘tangan dingin’ kedua tokoh ini dalam menggerakkan berbagai kegiatan Pramuka di kabupaten lansek manih itu ,tidak bisa dibantah. Buktinya, setelah Syamsurizal pindah ke Pasaman dan Burhasman melambung dari Sijunjung untuk menduduki jabatan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Sumbar, prestasi Kwarcab Sijunjung langsung melorot turun. Jangankan mempertahankan gelar Tergiat, menempati peringkat III dari 18 Kwarcab di Sumbar saja tidak bisa.
Justru itu, tidak mengherankan bila dalam Musyawarah Daerah Pramuka Sumbar tahun 2007, tim formatur yang diketuai Prof. Dr.Ir.H.Marlis Rahman, M.Sc. memilihnya sebagai Ka. Kwardari untuk masa bakti 2007 – 2002. Dirinya ditantang membuktikan lagi tangan dinginnya untuk mengelus semangat para praja muda karana Sumbar dalam menggapai masa depan yang cerah. Tantangan ini tentu saja lebih berat, karena ruang lingkupnya bukan lagi sebatas di sebuah Kwarcab, tetapi di jajaran Kwarda Sumbar. Tidak kecuali untuk memperhatikan Pramuka di Kepulauan Mentawai yang sampai sekarang susah ‘diawai.’ Dikatakan demikian, karena Pramuka di Mentawai secara resmi tak jelas siapa pengurusnya, karena tidak pernah dilaporkan ke Kwarda dan Ka Kwarda belum pernah pula melantik Ka. Kwarcab Mentawai itu. Sementara Bupati Mentawai yang secara eks officio sebagai Ketua Majelis Pembimbing Gerakan Pramuka di kabupatennya mengabaikan saja. Entah kalau mau berubah sikap setelah Ka. Kwarda Sumbar sekarang telah menjadi Gubernur. Momentum ini mungkin peluang bagi Burhasman untuk mencarikan solusinya.
Selama memangku jabatan Kepala Dinas dan Ka. Kwardari sampai sekarang, Burhasman mengaku sangat sibuk. Bukan hanya di dalam kantor tetapi juga di lapangan. Bukan hanya siang tetapi juga malam.
Demikian banyak kegiatan yang diikutinya, tentu saja menguras tenaga, menyita waktu dan menuntut pengorbanan yang ikhlas. Syukur dari riwayat hidupnya dapat diketahui Burhasman sudah tertempa dengan pengalaman organisasi sejak masih di bangku sekolah yang diawalinya sebagai Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah di SLTA.
Justru itu, tidak mengherankan bila Burhasman mendapat dua penghargaan dari Presiden. Selain dari jasanya dalam pembangunan pendidikan, juga berupa penghargaan ‘Adhi Bahasa’ tahun ini. Kemudian mendapat kesempatan melanglang buana ke berbagai negara sahabat untuk lebih memperkaya ilmu dan wawasannya. Semoga manfaatnya selain untuk dirinya sendiri, pada gilirannya juga bisa untuk kemajuan nusa dan bangsa. Tentu tak kecuali bagi Gerakan Pramuka. Amin!
------------------------------------------------------------------------------------
Name Drs.H.Burhasman, MM. not only flying in the Cub Scout after he took office. Kwardari, the term for the post of Administrator, in the Scout Movement in West Sumatra since 2007. But much earlier, also known as a prominent figure in the Boy Scouts of service in this environment scouting organization.
Accomplishments ever achieved Kwartir Sijunjung Branch Scout Movement as a successful Kwarcab three times reached predicated 'Tergiat' in West Sumatra, is inseparable from the built-born son Kalumbuk, Kuranji District, this city of Padang. Because, since 2001 until 2007, served as Burhasman Ka. Kwarcari (Administrator) Kwarcab Sijunjung. He teamed with Drs.H.Syamsurizal as Chairman. Duet is the lead character had a three-year Kwarcabnya enjoyed its heyday.
Kwarcab progress correlation Sijunjung with 'cold hands' both these figures in activating various Boy Scout activities in the district lansek manih, is indisputable. The proof, after moving to Pasaman Syamsurizal and Burhasman Sijunjung soared from a position in the Head Office of Education, Youth and Sports West Sumatra, achievement Kwarcab direct Sijunjung slide down. Far from maintaining Tergiat title, was ranked third of 18 in West Sumatra Kwarcab can not.
Instead, it is not surprising that the Regional Council of Scouts West Sumatra in 2007, a team headed by Prof. formatur. Dr.Ir.H.Marlis Rahman, M.Sc. chosen as the Ka. Kwardari for the service from 2007 to 2002. Challenged to prove himself again the cold hand to stroke the spirit of the youth service in West Sumatra karana reach a bright future. The challenge is of course more difficult, because the scope is no longer limited to a Kwarcab, but in the ranks of West Sumatra Kwarda. No exception to notice Scouts in the Mentawai Islands which until now difficult 'diawai.' It is said that, because the Scouts in the Mentawai is officially no longer clear who its managers, because it was never reported to Kwarda and he never Kwarda also inaugurate Ka. Mentawai Kwarcab it. While Regent Mentawai which ex officio as Chairman of the Supervising Council Scout Movement in the district to ignore it. Either if you want to change attitudes after Ka. Kwarda West Sumatra has now become governor. This momentum may be an opportunity for Burhasman to find a solution.
During took office, the Head Office and Ka. Kwardari until now, very busy Burhasman admitted. Not only in offices but also in the field. Not only the day but also night.
So many activities that followed, of course draining, time consuming and requires a sincere sacrifice. Gratitude of his memoirs can be known Burhasman been forged with the organization since the experience was still in grade school as the Chairman of the initiating organization Intra School Students in high school.
Instead, it is not surprising that Burhasman got two awards from the President. Apart from his services in the development of education, as well as a prize 'Adhi Language' this year. Then a chance traveling to different countries more friendly to enrich knowledge and insights. Good benefits in addition to himself, in turn, can also be for the advancement of homeland. Certainly not unless the Scout Movement. Amen!
(Yohannes Neoldy/ES).
Browse » Home »
Profil
» Drs.H.Burhasman, MM Melambung dari Sijunjung (Drs.H.Burhasman, MM Soared from Sijunjung)
Rabu, 23 Desember 2009
Drs.H.Burhasman, MM Melambung dari Sijunjung (Drs.H.Burhasman, MM Soared from Sijunjung)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “Drs.H.Burhasman, MM Melambung dari Sijunjung (Drs.H.Burhasman, MM Soared from Sijunjung)”
Posting Komentar