
Jambore Budaya Internasional yang bakal digelar di Bumi Perkemahan Pagaruyung tanggal 8 s/d 12 Juni 2010 bukan sekedar acara serimonial belaka, tetapi kegiatan yang dipercayakan kepada kabupaten Tanah Datar ini merupakan upaya pemerintah dalam peningkataan pendapatan masyarakat dan promosi pariwisata daerah serta peningkatan pembinaan generasi muda.
Sebanyak 2500 orang pramuka/pengakap dari berbagai Negeri Bagian Malaysia dan dari Kwarda Gerakan Pramuka Propinsi se Indonesia akan meramaikan acara Jambore Budaya Internasional. Kehadiran peserta jambore ini jelas membawa dampak positif terhadap pendapatan masyarakat maupun pendapatan Pemkab.Tanah Datar.
“Disatu sisi, Pemkab Tanah Datar mangalokasikan biaya Rp.2,5 milyar untuk kegiatan ini, namun disisi lain keuntungan yang bakal dikejar peningkatan uang masuk ke daerah, promosi daerah, pembinaan generasi muda serta meningkatkan hubungan kedua Negara,” kata Wakil Ketua Panitia Persiapan Jambore Internasional Drs.Alfian Jamrah, MSi
Alfian Jamrah yang juga Kepala Dina Budpar (Budaya dan Pariwisata) selanjutnya mengatakan, keberadaan Jambore Budaya ini akan dirasakan secara lansung oleh masyarakat Pagaruyung dan sekitarnya, mengingat setiap peserta, terutama Pengakap dari Malaysia akan memberikan kontribusinya 1 paket sebesar 350 Ringgit/orang, belum lagi mereka yang akan berbelanja soufenir dan cendra mata.
Dikatakan, seandainya peserta jambore dari Malaysia 1000 orang, dengan kalkulasi 1 ringgit Rp.3.000,- , maka uang yang bakal tinggal di Tanah Datar sekitar Rp.1,05 milyar. serta 500 orang peserta kunjungan muhibah yang tinggal di rumah penduduk akan Rp.500.000,- perorang selama 5 hari maka akan diperoleh dana Rp.250,- juta. Belum lagi 1000 peserta dari berbagai Kwarda di Indonesia yang juga meninggalkan uangnya di Tanah Datar.
Dari Aspek Pariwisata, Kepala Dinas Budpar Tanah Datar, Drs. AlfianJamrah, MSi menuturkan sangat besar dampaknya terhadap perkembangan Pariwisata Tanah Datar kedepan, terutama menyangkut dengan Istano Basa Pagaruyung. Sejak icon Nasional ini terbakar beberapa tahun lalu, kunjungan wisatawan ke Tanah Datar turun drastis dan PAD Tanah Datar juga ikut turun.
“Untuk mengingatkan kembali bahwa Istano Basa Pagaruyung ini sudah siap dibangun kembali tentu perlu dipromosikan kepada dunia luar.Kini dengan adanya, Jambore Budaya Internasional secara tidak langsung kita telah mempromosikan objek wisata andalan tersebut,” kata Alfian Jamrah menambahkan.
Sementara Wakahumas Kwarcab 04 Tanah Datar Edisusanto, SH, MM dalam keterangannya ditempat terpisah mengatakan, dengan dibangunnya fasiltas perkembangan di belakang Istano Pagaruyung berarti kita telah mempunyai asset yang dapat dimanfaatkan secara terus menerus kedepan.
Menurutnya, para generasi muda, baik yang berasal dari pramuka maupun yang berasal dari pecinta alam akan dapat memanfaatkan lokasi ini untuk kegiatan camping, rekreasi dan pelatihan keterampilan lainnya, mengingat lokasi perkemahan ini dilengkapi dengan sarana Out Bond dan lain-lain.
Sementara itu Mantan Ketua DKC Kwarcab Tanah Datar, anton Yondra, mengungkapkan jika ada yang mengatakan, kegiatan jambore ini kegiatan pemborosan, barangkali yang bersangkutan belum berpandangan secara luas. Untuk memajukan daerah ini tidak bisa hanya dengan berdoa atau tanpa modal sedikitpun. Dalam kondisi sekarang, mungkin dana Rp.2,5 milyar terasa cukup besar, tetapi dampaknya kedepan terhadap daerah jelas cukup besar sekali.

International Cultural Jamboree will be held at the camping grounds Pagarruyung dated 8 s / d June 12, 2010 is not just a mere serimonial event, but the activities entrusted to Tanah Datar district is a government effort in public revenues and peningkataan regional tourism promotion and improvement of youth coaching.
A total of 2500 people scout / pengakap from Malaysia and the State Section of the Scout Movement Kwarda Indonesia Province as would enliven the International Cultural Jamboree event. The presence of this jamboree participants clearly positive impact on people's income and income Pemkab.Tanah Datar.
"On one side, Tanah Datar regency Rp.2 cost mangalokasikan, 5 billion for these activities, but on the other hand the benefits that would pursue the increase of money into the local, regional promotion, youth development and to improve relations between the two countries," said Vice Chairman of the Preparatory Committee International Jamboree Drs.Alfian Jamrah, MSI
Alfian Jamrah who is also Director Dina Budpar (Culture and Tourism) goes on to say, the existence of this culture Jamboree will be directly felt by the community and surrounding Pagarruyung, since each participant, especially Pengakap from Malaysia will contribute 1 package of 350 ringgit / people, not to mention those who would shop soufenir and cendra eyes.
Say, if the participant from Malaysia jamboree 1000 people, with 1 ringgit Rp.3.000 calculation, -, then the money would stay in Tanah Datar around Rp1, 05 billion. and 500 participants who lived goodwill visit at the home residents will Rp.500.000, - per person for 5 days then the funds will be obtained Rp.250, - million. Not to mention the 1000 participants from various Kwarda in Indonesia, which also left his money in Tanah Datar.
Aspects of Tourism, Head of the Office Budpar Tanah Datar, Drs. AlfianJamrah, MSI tells a very big impact on tourism development Tanah Datar to the fore, especially with regard to the bases Istano Pagarruyung. Since the national icon was burned several years ago, a visit to the Tanah Datar tourists dropped dramatically and the PAD Tanah Datar also fell.
"To bear in mind that this Pagarruyung Istano bases are ready to be rebuilt would need to be promoted to the world with the luar.Kini, International Cultural Jamboree indirectly we have been promoting the tourist mainstay," said Alfian Jamrah added.
While Wakahumas Kwarcab 04 Tanah Datar Edisusanto, SH, MM placed in a separate statement said, with a facility built behind the development of Pagarruyung Istano means we already have assets that can be used continually to the fore.
According to him, the younger generation, whether originating from the scouts and that came from nature lovers will be able to utilize this location for camping activities, recreation and other skills training, given the location of this camp is equipped with means Out Bond and others.
Meanwhile Chairman Kwarcab DKC, anton Yondra, reveal if there is to say, this jamboree activities wasteful activities, concerned perhaps not widely view. To promote this region can not simply pray or no capital at all. In current conditions, funds may Rp.2, 5 billion was big enough, but the impact is clear the future of the region is huge.
(Humas/WD/Veri)
Comments :
0 komentar to “JAMBORE BUDAYA INTERNASIONAL TINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT (Jamboree CULTURE SOCIETY INTERNATIONAL INCOME INCREASE)”
Posting Komentar