Persiapan pelaksanaan Jambore Budaya Serumpun Indonesia Malaysia, sebagai langkah awal, diawali dengan adanya kunjungan Pesuruhjaya Pengakap Negara, Persekutuan Pengakap Malaysia dan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka Indonesia sebagai pertemuan untuk membahas persiapan Jambore.
Kunjungan berlangsung selama tiga hari, 8-10 Januari 2010. Kunjungan Pandu Pengakap Malaysia yang diketuai langsung oleh Ketua Pesuruhjaya Pengakap Negara dan Persekutuan Pengakap Malaysia berjumlah 32 orang, Tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang, 8 Januari 2010. Disambut langsung oleh Ketua Kwartir Cabang (Ka. Kwarcab) Tanah Datar, Aulizul Syuib beserta perwakilan Uda Uni Tanah Datar, perwakilan anggota Dewan Kerja Cabang (DKC) dan rombongan lainnya.
Sebelum menuju Tanah Datar, rombongan terlebih dahulu sarapan pagi bersama dan kemudian menuju Pesantren Alhira. Karena hari itu Tanah Datar diguyur hujan lebat, rombongan yang seharusnya dibawa ke Panorama Shaduali, dialihkan ke Tabek Patah, minum Kopi kawa.
Sebelum pembukaan, didahului acara makan malam bersama di Rumah Makan Pondok Flora. Kemudian dilanjutkan dengan acara ramah tamah di Indo Jolito, kediaman Bupati Tanah Datar. Dimulai dengan sambutan dari Ka. Kwarcab Tanah Datar, dilanjutkan perkenalan rombongan Pengakap Malaysia, yang diketuai Datuk Karudin Bin Mukmin selaku Ketua Pesuruh Jaya Pengakap Malaysia. Pembukaan yang malam itu bertepatan dengan Ulang Tahun Bupati Tanah Datar, M. Shadiq Pasadigoe. Terasa semakin hangat, ketika Dt. Karudin menyerahkan bingkisan kado berisi cerutu kepada Shadiq, yang disertai penyerahan kue ulang tahun oleh Ketua DKC Tanah Datar Yhohannes Neoldy dan iringan hiburan lagu dari Uda-Uni Tanah Datar, anggota DKC dan undangan lainnya.
Bupati Tanah Datar mengucapkan selamat datang kepada rombongan dari Malaysia beserta tamu undangan lain, sekaligus juga merayakan hari kelahiran beliau. Dalam sambutannya, Shadiq menyampaikan bahwa “Tanah Datar yang dikenal sebagai Luhak Nan Tuo, merupakan asal usul dari wilayah Minagkabau, dan sebagian masyarakat Malaysia, nenek moyang mereka berasal dari Minang, sehingga acara ini bisa dibilang acara pulang ke kampung halaman”.
Jambora Budaya Serumpun, sudah lama direncanakan yang salah satu tujuannya untuk memperkokoh hubungan antara Malaysia dan Indonesia, terutama terjalinnya hubungan persahabatan antara Gerakan Pramuka Indonesia dan Pengakap Malaysia dimasa yang akan datang. Sebagai upaya memperkenalkan Budaya Minangkabau pada umumnya dan Tanah Datar khususnya sebagai Luhak Nan Tuo. Mengetahu Budaya antara kedua negara melalui kegiatan seni dan budaya.
Menurut Shadiq, kegiatan pramuka sangat baik untuk pembinaan generasi muda, maka karna itu jangan dipandang sebelah mata dan harus didukung sepenuhnya. Dalam sambutannya, Shadiq juga berkomentar agak segikit menggelitik, “Pak Cun (panggilan Aulizul Syuib) tidak mencalonkan diri jadi Bupati ataupun Wakil Bupati peride 2010-2015, namun tetap diharap menjadi Ka. Kwarcab Tanah Datar” Priode yang akan datang.
Kedatangan rombongan berikutnya dari Kwartir Nasional (Kwarnas) dan empat orang pandu putri Malaysia, Sabtu 9 Januari 2010, juga sama dengan penjemputan dihari pertama, rombongan dijemput ke BIM oleh rombongan dari Tanah Datar dan ditambah oleh rombongan DKD dan Kwarda 03 Sumbar. Kegiatan dihari ke-dua, membahas persiapan jambore budaya. Mulai dari waktu pelaksanaan, lokasi dan persiapan-persiapan lainnya. Dalam rapat tersebut, Ka. Kwarnas Prof.DR.dr.Azrul Azwar, MPA mengungkapkan, “pelaksanaan jambore ini agar dapat menghilangkan isu-isu negatif yang akhir-akhir ini berkembang antara Indonesia-Malaysia”. Sehingga melalui jambore akan dapat menguatkan kembali kerenggangan selama ini. Agar Indonesia dan Malaysia memang dua negara yang serumpun, mewujudkan kedekatan keduanya, dengan istilah dekat dimata dekat dihati, tambahnya lagi.
Menyikapi persiapan ini, Ka. Kwarnas akan mengupayakan adanya tim peninjau, menimal akan meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk meninjau lokasi dan kesiapan Jambore. Dalam rapat tersebut, ditampilkan lagu Senandung Bangsa Serumpun dan Mars Jambore Budaya Serumpun oleh anggota DKC, Ikatan Uda Uni dan Siswa/I SMA 3 Batusangkar, yang dipersiapkan untuk ikut memeriahkan Jambore nantinya.
KWARNAS PENGAKAP AND VISIT MALAYSIA TANAH DATAR
Review MENPORA KA.KWARNAS PREPARATION bring Jamboree
Cultural Jamboree Preparation implementation Serumpun Indonesia Malaysia, as a first step, starting with a visit Pesuruhjaya Pengakap State, Malaysia and Pengakap Guild National Kwartir (Kwarnas) Indonesian Scout Movement as a preparatory meeting to discuss the Jamboree.
The visit lasted for three days, 8-10 January 2010. Visits Pengakap Malaysia Pandu chaired by the Head of State and Pesuruhjaya Pengakap Malaysia Pengakap Guild numbered 32 people, Arrive at Minangkabau International Airport (BIM) in Padang, January 8, 2010. Greeted by the Chairman Kwartir Branch (Ka. Kwarcab) Tanah Datar, along with representatives Aulizul Uda Syuib Union Tanah Datar, representative members of the Council Working Branch (DKC) and the other party.
Prior to the Tanah Datar, the group first breakfast together and then went to boarding Alhira. Since that day Tanah Datar heavy rain, the group that should be taken to the Panorama Shaduali, transferred to Tabek Broken, drinking coffee sphere.
Before the opening, preceded by a dinner together at Rumah Makan Pondok Flora. Then proceed with the event in Indo suave Jolito, Tanah Datar Regent's residence. Starting with a speech from Ka. Kwarcab Tanah Datar, continued introduction Pengakap Malaysia group, chaired by Datuk Karudin believer as Chairman Bin runners Pengakap Jaya Malaysia. Opening the evening coincided with the Regent's Birthday Tanah Datar, M. Sadiq Pasadigoe. Felt increasingly warm, when Dt. Karudin handed a gift parcel containing the cigars to Sadiq, who accompanied a birthday cake delivery by DKC Tanah Datar Chairman Yhohannes Neoldy entertainment and accompaniment tracks from Uda-Union Tanah Datar, DKC members and other invitees.
Tanah Datar Regent welcome to the group from Malaysia along with other invited guests, while also celebrating his birthday. In his speech, Sadiq said that "Tanah Datar, known as Tuo Nan LUHAK, the origin of Minagkabau region, and part of Malaysian society, their ancestors originated from Minang, so this sort of event the event to go home".
Culture Jambora Serumpun, a long-planned one of his goals to strengthen relations between Malaysia and Indonesia, especially the establishment of friendly relations between Indonesia and the Scout Movement Pengakap Malaysia will be the future. As an effort to introduce the Minangkabau culture in general and particularly as Tanah Datar LUHAK Nan Tuo. Culture Mengetahu between the two countries through arts and cultural activities.
According to Sadiq, a very good scout activities for coaching the younger generation, then it should not be viewed karna one eye and must be fully supported. In his speech, Sadiq also commented segikit rather intriguing, "Mr. Festival (Aulizul Syuib calls) are not running for Vice Regent Regent peride or 2010-2015, but still expected to be Ka. Kwarcab Tanah Datar "periods to come.
The next arrival of the National Kwartir (Kwarnas) and four daughters scout Malaysia, Saturday, January 9, 2010, as well as the pick-up the first day, the group met to BIM by a group of Tanah Datar and supplemented by a group of 03 DKD and West Sumatra Kwarda. Day activities to-two, discussing the preparation of cultural jamboree. Starting from the time of implementation, location and other preparations. In the meeting, Ka. Prof.DR.dr.Azrul Kwarnas Azwar, MPA revealed, "the implementation of this jamboree in order to eliminate the negative issues that recently developed between Indonesia and Malaysia". Thus through the jamboree will be able to strengthen again during this estrangement. In order for Indonesia and Malaysia are the two allied countries, realize the proximity of the two, with near term dihati eyes close, he added.
In response to this preparation, Ka. Kwarnas will seek a review teams, menimal will ask the Minister of Youth and Sports (Affairs) to review the location and readiness Jamboree. In the meeting, presented songs and chanting Mars Serumpun Nation Cultural Jamboree Serumpun by members of the DKC, Uda Association and Student Union / I SMA 3 Batusangkar, prepared for the Jamboree will enliven.
(Hebby R.U.)
Comments :
0 komentar to “PENGAKAP MALAYSIA DAN KWARNAS KUNJUNGI TANAH DATAR KA.KWARNAS DATANGKAN MENPORA TINJAU PERSIAPAN JAMBORE”
Posting Komentar