Browse » Home »
Berita Pramuka
» Peserta Jambore Budaya di Perkemahan Pagaruyung Terjalin Hubungan Akrab “ Dekat Dimata Dekat Dihati”
Minggu, 13 Juni 2010
Peserta Jambore Budaya di Perkemahan Pagaruyung Terjalin Hubungan Akrab “ Dekat Dimata Dekat Dihati”
Suasana akrab mulai terasa saat kedua kontingen membaur melantunkan tembang bangsa serumpun, dalam rangkaian acara pembukaan jambore Budaya Serumpun “Indonesia-Malaysia” di halaman depan Istano Basa Pagaruyung Selasa lalu.
“Selat Malaka kini tidak lagi berperan memisahkan antara bangsa Indonesia dan Malaysia, akan tetapi menghubungkan kedua bangsa serumpun” tutur Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malarangeng dalam kata sambutannya ketika membuka secara resmi jambore internasional ini.
KEsan_Peserta_JAmbore_2
Sesuai dengan motto yang diemban “dekat dimata dekat dihati”, maka pelaksanaan jambore Budaya Serumpun yang dilaksanakan di bumi perkemahan Pagaruyung ini, antara Indonesia dan Malaysia yang selama ini “jauh dimata” akan pupus setelah kedua keluarga besar kepanduan berkumpul di tanah asal Pagaruyung yang juga merupakan pusat pemerintahan Luhak nan Tuo ini.
Jambore Budaya Serumpun ini juga berperan sebagai momen untuk merajut kembali tali kasih antara dua bangsa serumpun Melayu yang telah (barangkali) merasa kangen untuk saling melepas rindu secara langsung lewat pagelaran seni budaya tradisi, suguhan makanan spesifik, menikmati keindahan lokasi wisata serta seminar budaya.
Bila dalam jambore pramuka biasa, para peserta dominasi melaksanakan kegiatan kepanduan dalam berbagai keterampilan, sementara jambore budaya kali ini lebih dominasi kearah kegiatan seni budaya tradisi, yang mempertunjukkan seni budaya dari daerah asal masing-masing peserta.
Kesan_Peserta_Jambore_3
Di lokasi perkemahan persis komplek Istano basa Pagaruyung yang baru saja selesai dibangun setelah pasca kebakaran beberapa waktu silam, ada pertunjukan musik tradisional, dari tuan rumah menampilkan musik tradisi tongtong mangguguah dari nagari Balimbiang, sendra tari Lareh Simawang, randai Sari Melan,tari piriang tradisi, seni dabuih, Lukah gilo,Simuntu dari Andaleh, malam bagurau saluang dendang dan lain sebagainya.(Dishubkominfo-Emrizal)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
0 komentar to “Peserta Jambore Budaya di Perkemahan Pagaruyung Terjalin Hubungan Akrab “ Dekat Dimata Dekat Dihati””
Posting Komentar