
Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe yakin kegiatan Jambore Budaya Internasional “Malaysia-Indonesia” yang bakal digelar di Bumi Perkemahan Pagaruyung bulan Juni 2010 mampu menjadi perekat bangsa serumpun, mengingat dengan bertemunya pramuka Indonesia dengan pengakap Malaysia diharapkan dapat mempererat silaturrahmi.
Keyakinan tersebut disampaikan Bupati M.Shadiq Pasadigoe dalam acara ramah dengan 32 pengurus pengakap (pramuka ) dari berbagai Negara Bagian Malaysia di Indo Jolito Batusangkar Jumat (8/1).
Dikatakan, saya selaku Bupati yang diberi amanah oleh masyarakat Tanah Datar untuk memimpin daerah ini sangat mendukung sekali kegiatan ini, karena jelas mempunyai dampak positif terhadap pembinaan generasi muda. Melalui kepramukaan, banyak manfaat yang dapat dipetik didalamnya, baik itu pembinaan keterampilan, kedisiplinan maupun peningkatan budi pekerti anak bangsa.
Meskipun Jambore Budaya Internasional ini diadakan di kabupaten Tanah Datar, namun pada hakekatnya merupakan kegiatan Kwarnas (Kwartir Nasional) Gerakan Pramuka Indonesia. Kebetulan saja tempat maupun yang ditunjuk sebagai pelaksana adalah kabupaten Tanah Datar propinsi Sumatera Barat.
Kepala Daerah menegaskan, meskipun yang ditunjuk sebagai pelaksana adalah Kwarcab 04 Tanah Datar, namun kakak-kakak dari pengakap Malaysia tidak perlu khawatir seputar pelaksanaannya. Pemkab Tanah Datar bersama Kwarcab 04 Tanah Datar dibawah kepemimpinan Wakil Bupati Aulizul Syuib akan berupaya keras untuk menyukseskannya.
Sementara Pesuruh Pengakap Jaya Malaysia Datuk Kaharuddin Bin Mo'min dalam kesempatan tersebut mengatakan, keseriusan Malaysia untuk mengikuti Jambore Budaya Internasional boleh dikatakan cukup tinggi sekali. Buktinya, sekarang dalam rangka surve awal kami datang dengan jumlah personil 32 orang.
Sama seperti Bupati M.Shadiq Pasadigoe, Datuk Kaharuddin juga berpendapat kegiatan dua Negara, Indonesia dan Malaysia, dapat dijadikan sebagai pemersatu kedua Negara bertetangga. Apa lagi, kita sama-sama dalam satu rumpun bangsa Melayu, suatu hal sangat perlu sekali bersatu dalam berbagai hal.
“Jika bangsa Melayu ini bertikai, saya yakin dunia ini bisa kiamat, mengingat begitu pentingnya persatuan dan kesatuan kedua Negara serumpun ini dimasa mendatang,” kata Datuk Kaharuddin menambahkan.

Sebelumnya Wabup Tanah Datar Aulizul Syuib selaku Kakwarcab 04 Tanah Datar telah melaporkan seputar penyambutan tamu pengakap dari Malaysia, mulai dari penjemputan ke Bandara Internasional Minang Kabau, sampai kepada kunjungan ke Rambatan, Istano Basa Pagaruyung, Industri Makanan dan Minuman Kiniko Tabek Patah sampai kepada jamuan makan malam di Rumah Makan Pondok Flora Sungai Tarab.
Acara ramah tamah tersebut juga diselingi dengan acara hiburan, dengan menampilkan penyanyi kedua Negara bertetangga, kemudian dilanjutkan dengan acara peniupan lilin dan pemotongan kue ulang tahun oleh Bupati M.Shadiq Pasadigoe, karena Kepala Daerah pada tanggal 8 Januari 2010 genab berusia 50 tahun.

Tanah Datar Regent M. Sadiq sure Pasadigoe International Cultural Jamboree activities "Malaysia-Indonesia" that will be held at the camping grounds in June 2010 Pagarruyung able to glue allied nations, since the meeting of Girl Scout pengakap Indonesia with Malaysia is expected to strengthen Silaturrahmi.
Confidence was expressed by Regent M. Sadiq Pasadigoe in a friendly event with 32 administrators pengakap (scouts) from various State of Malaysia on the Indo Jolito Batusangkar Friday (8 / 1).
Say, my capacity as Regent of the mandate given by society to lead the Tanah Datar district is very supportive of this activity, because it clearly has a positive impact on youth development. Through scouting, many benefits that can be learned in it, whether it's coaching skills, discipline and increase the child's character.
Although the International Cultural Jamboree was held at the Tanah Datar district, but in fact is Kwarnas activities (National Kwartir) Indonesian Scout Movement. Just happened to be where and who was appointed executor of the Tanah Datar regency of West Sumatra province.
Regional Head asserted, although designated as executor is Kwarcab 04 Tanah Datar, but the brothers from Malaysia pengakap not have to worry about its implementation. Tanah Datar regency with 04 Tanah Datar Kwarcab under the leadership of Vice Regent Aulizul Syuib will endeavor to menyukseskannya.
While runners Pengakap Jaya Malaysia Kaharuddin Bin Datuk Mo'min in the opportunity to say, the seriousness of Malaysia to attend the International Cultural Jamboree practically high enough. The proof, now in the context of our initial surve came with the number of personnel 32 people.
Just as Regent M. Sadiq Pasadigoe, Datuk Kaharuddin also maintains two state activities, Indonesia and Malaysia, can serve as unifying these two neighboring countries. What's more, we are both in a single clump Malays nation, a very necessary thing once united in many ways.
"If the Malays are fighting, I believe the world could end, given the importance of the unity of these two countries allied future," said Datuk Kaharuddin added.
Tanah Datar previous SEA as Aulizul Syuib Tanah Datar Kakwarcab 04 have reported pengakap around welcoming guests from Malaysia, from pickup to Kabau Minangkabau International Airport, up to a visit to the vine, Pagarruyung Istano Basa, Food and Beverage Industry Kiniko Tabek Broken down to a banquet night at Pondok Restaurant Flora TARAB River.

The event is also amicable interspersed with entertainment, featuring both singers neighboring countries, then followed by the blowing of the candles and cut the birthday cake by Regent M. Sadiq Pasadigoe, as Regional Head, on January 8, 2010 age of 50 years.
(Humas/WD)
Comments :
0 komentar to “Jambore Budaya Internasional Indonesia-Malaysia Perekat Bangsa Serumpun”
Posting Komentar