Gubernur Marlis Rahman : Musibah Silinduang Bulan Musibah Sumatera Barat

Gubernur Sumbar Marlis Rahman menegaskan, musibah yang menimpa Istano Silinduang Bulan Pagaruyung bukanlah semata musibah Tanah Datar, tetapi juga musibah Sumatera Barat. Oleh karena itu, kita perlu membangunnya kembali secara bersama-sama agar momentum bersejarah ini kembali ada ditengah-tengah masyarakat Sumatera Barat.

Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Marlis Rahman dihadapan kerabat Istano Silinduang Bulan Minggu (21/3) sore, ketika meninjau puing-puing Istano Silinduang Bulan yang terbakar Minggu dinihari sekitar jam 1.30 Wib.

“Saya atas nama Pemerintah dan rakyat Sumatera Barat ikut berduka cita atas musibah yang menimpa kaum kerabat disini, mudah-mudahan kita semua diberikan ketabahan menghadapinya,” kata Gubernur Marlis didampingi Sekda Tanah Datar Ir.Syamsul Bahri.

Untuk membangun kembali Istano Silinduang Bulan yang terbakar, Gubernur memberikan arahan agar dapat dibentuk panitia pembangunan secepatnya. Panitia pembangunan ini terdiri dari kaum kerabat Silinduang Bulan, Sapiah Balahan Kuduang Karatan serta unsure dari Pemkab Tanah Datar.

Menanggapi hal tersebut, Daulat Yang Dipertuan Rajo Alam Pagaruyung H. SM. Taufiq Thaib, SH, ketika ditanya usai menerima Gubernur Sumbar mengatakan, arahan Gubernur tersebut akan kita sikapi secara arif dan bijaksana. Permintaan agar panitia pembangunan agar segera dibentuk akan kita laksanakan secepatnya.

“Yang jelas sebelum itu terlaksana, kita akan bikin laporan untuk bapak Gubernur berupa kronologis dan langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya, sebagai bahan bagi bapak Gubernur untuk melapor ke bapak Presiden RI dan bapak Menteri Kebudayaan dan Pariwisata,” kata SM.Taufik Thaib menambahkan.
Semenjak terbakar Istano Silinduang Bulan Pagaruyuang Minggu dinihari, pesan singkat melalui telepon seluler dari berbagai pelosok nusantara terus mengalir ke SM.Taufik Thaib, sebagai ungkapan ikut berduka cita atas musibah yang menimpa pewaris kerajaan Pagaruyung. Kesemuanya ini tentu tidak terlepas dari peran media massa yang begitu cepat menyebarluaskan informasi.( Humas/WD)