Tanah Datar Kembali Ditimpa Musibah, Istano Silinduang Bulan Terbakar Minggu Dinihari

Kabupaten Tanah Datar kembali ditimpa musibah, kali ini menimpa Istano Silinduang Bulan Pagaruyung. Rumah gadang kedua setelah Istano Basa Pagaruyung tersebut terbakar Minggu (21/3) dinihari sekitar jam 1.30 Wib.

Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun Humas Pemkab Tanah Datar, musibah yang menimpa rumah pewaris kerajaan Pagaruyung ini terjadi secara tiba-tiba disaat warga Pagaruyung dan warga kota Batusangkar sedang tidur dengan pulas.

Sijago merah beraksi sangat cepat sekali, sehingga dalam tempo beberapa menit bahagian atap rumah gadang yang terbuat dari genteng metal hangus dilalap api. Mobil Unit BPK (Badan Pemadam Kebakaran) Tanah Datar yang datang kelokasi memberikan pertolongan berupaya keras menyelamatkan bangunan yang tersiksa.

Akibat dari terbakarnya Istano Silinduang Bulan ini, bahagian atap termasuk kuda-kuda hangus dilalap api, berikut interior yang ada didalamnya juga tidak dapat diselematkan.Belum diketahui secara pasti berapa kerugian yang dialami. Demikian pula penyebab kebakaran masih dalam penyidikan pihak Polres Tanah Datar.

Kepala Dinas Budpar (Kebudayaan dan Pariwisata) Tanah Datar Drs.Alfian Jamrah, MSi ketika dihubungi mengatakan, Istano Silinduang Bulan ini mulai dibangun tanggal 31 Agustus 1987, setelah melalui proses pembangunan sekitar dua tahun diresmikan pemakaiannya tanggal 21 Desember 1989 serta difungsikan sebagai pemerintahaan tanggal 23 Desember 1989.

Musibah terhadap bangunan bersejarah di Tanah Datar masih saja datang silih berganti, jika sebelumnya Istano Basa Pagaruyung terbakar tanggal 27 Februari 2007, maka selang sekitar tiga tahun berikutnya Istano Silinduang Bulan mendapat musibah yang sama.

Istano Silinduang Bulan beberapa hari yang lalu sempat menjadi tempat penganugerahan gelar Sangsako Adat terhadap 12 tokoh Nasional maupun Daerah, termasuk diantaranya Mantan Menteri Pertanian Syarifuddin Baharsyah dan Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe. Kini bangunan tersebut tinggal puing-puing semata, setelah semalam dilalap sijago merah.(Tim Humas)